kAlenDer nGacaPrak. . . . . !!!

jAm sEduNia.,.,hEhEhE

Diposting oleh ibank gokilz on 01.12 komentar (0)

Kemenangan Persib Jadi Bekal Tandang

SOREANG, TRIBUN - Persib akhirnya bisa memaksimalkan pertandingan di kandang sendiri setelah mengalahkan Persires Rengat Riau 2-0 pada leg pertama Copa Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat Kamis (14/1).

Kemenangan dua gol tanpa balas ini menjadi bekal bagi skuad Maung Bandung untuk meladeni Persires Rengat, Minggu (18/1) di Indragiri Hulu Riau. Hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol di kandang lawan nanti sudah cukup bagi Persib untuk lolos ke babak 16 besar Copa.

Dalam pertandingan kemarin, anak asuh Jaya Hartono tampil buruk. Spirit fight yang biasa dipertunjukan oleh Eka Ramdhani dkk tidak terlihat sore kemarin. Mereka seperti bermain hati-hati meladeni permainan keras Laskar Indragiri.

Kemenangan Persib sebenarnya berbau keberuntungan. Persires bisa menahan imbang Persib hingga paruh pertama selesai. Beruntung wasit memberi hadiah penalti setelah penjaga gawang Persires, Hendra Wahyudi, menjatuhkan Bastos di kotak penalti setelah striker bernomor punggung 16 ini lepas dari pengawalan pemain lawan. Cabanas yang jadi algojo penalti sukses mempecundangi Hendra untuk membawa Persib unggul 1-0.

Disisa 20 menit, Jaya mencoba peruntungannnya dengan menambah dua striker sekaligus untuk menambah koleksi gol Persib. Airlangga masuk menggantikan Suwita dan Zaenal Arif mengganti Cabanas.

Di waktu tambahan 2 menit, Persib berhasil menambah pembendaharaan golnya setelah Airlangga Sucipto mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Persires melalui sontekannya. Dua gol menjadi modal bagi Persib untuk melaju ke babak selanjutnya.

Hilton dan Bastos yang berduet di lini depan berhasil dimatikan pergerakannya oleh Yadi Mulyadi dan Taufik Siregar. Sedangkan Eka, Atep dan Cabanas berhasil dimarking oleh Ade Abdillah, Agung dan Kamil. Gelandang serang Persib ini sulit mengalirkan umpan matang kepada striker. (tor) tribujabar.co.id Rabu, 14 Januari 2009

Diposting oleh ibank gokilz on 01.01 komentar (0)

Persib Punya Sejarah Gemilang

JIKA melihat perjalanan Persib Bandung selama mengikuti Kompetisi Sepak Bola Liga Indonesia yang dimulai sejak tahun 1994 sampai sekarang tahun 2005, boleh jadi Liga Indonesia I yang digelar tahun 1994-1995, merupakan tahun prestasi bagi Persib.

Pada LI perdana yang merupakan kompetisi gabungan dari peserta asal tim perserikatan dengan Galatama tersebut, Persib berhasil menorehkan tinta emas sebagai tim pertama yang memboyong Piala Presiden. Bermodalkan materi pemain tim juara kompetisi perserikatan tahun 1990, Persib yang dilatih Indra M. Thohir dan diperkuat para pemain lokal asal Bandung dan Jabar mampu menghempaskan tim asal Galatama Petrokimia Gresik yang saat itu telah dihuni tiga pemain asing Jacksen F. Tiago, Carlos de Mello, dan kiper Darryl Sinerine.

Pada partai final yang berlangsung 30 Juli 1995 di Stadion Utama Senayan Jakarta (kini Stadion Gelora Bung Karno), gol tunggal Sutiono membungkam perlawanan Petrokimia 1-0, untuk memastikan gelar juara. Saat itu Persib sangat produktif dalam mencetak gol. Dari 32 pertandingan selama putaran pertama dan kedua, mampu mengumpulkan 54 gol dan kemasukan hanya 15 gol.

Sebagai juara, Persib memiliki tiket untuk tampil diajang internasional mewakili Indonesia dalam Piala Champions Asia yang diikuti juara-juara liga di negara Asia. Prestasi Persib sebagai debutan ternyata tidak memalukan.

Menumbangkan juara Liga Thailand Bangkok Bank 2-0 di Bangkok dan kalah 1-2 di Bandung. Kemudian mengalahkan juara liga Filipina Pasar City 2-1 di Bandung dan 3-1 di Manila. Hasil ini membawa Persib lolos ke peremfat final.

Sayangnya meski tampil di depan dukungan ribuan bobotoh di Stadion Siliwangi, Ajat Sudrajat cs. takluk 1-3 dari juara liga Jepang Verdy Kawasaki, tumbang 2-3 dari juara bertahan Thai Farmers Bank dan takluk 1-4 dari juara liga Korea Selatan Ilhwan Chunwa. Meski gagal ke semifinal, pelatih Indra Thohir mendapat penghargaan dari AFC sebagai pelatih terbaik Asia.

Catatan sejarah sepanjang tahun 1994-1995 ini, bisa jadi bakal sulit untuk diulangi lagi. Entah kapan lagi Persib bisa menunjukkan keperkasaannya di Liga Indonesia. Hingga Liga Indonesia X, Persib tidak pernah lagi juara. Bahkan saat itu Persib sudah menggunakan para pemain asing yang berasal dari Cile, Paraguay, Uruguay dan Argentina, namun tetap saja tidak bisa menyamai prestasi Robby Darwis dkk.

Setelah juara LI I, prestasi Persib cenderung turun. Pada empat kali Liga yaitu LI V tahun 1998/1999, LI VI (1999/2000), LI VIII 2001/2002 dan LI IX (2002/2003) Persib nyaris jatuh ke jurang degradasi.

Pada LI V, Persib lolos dari degradasi setelah pada pertandingan terakhir mengalahkan tuan rumah Persita Tangerang di Stadion Benteng Tangerang. Persita yang akhirnya terjun ke jurang degragasi. Begitu juga pada LI IX, Persib harus bertanding di babak play off bersama Persela Lamongan, PSIM Yogyakarta, dan Perseden Denpasar. Untung Persib kembali lolos dari degradasi setelah mengalahkan Persela dan PSIM dengan angka 1-0, kemudian imbang 4-4 dengan Perseden. Pada LI X Persib hanya menempati posisi keenam klasemen.

Dari:
Photobucket - Video and Image Hosting